Friday, November 27, 2009

Serumpun Bambu,....

Sobat kinanti,...
Makna liburan adalah sejenak lepas dari rutinitas… dan orang yang tidak punya rutinitas adalah orang yang tdk pernah punya liburan. Jadi berbahagialah orang2 yang selalu punya kesibukan, meskipun itu membuat stress, pusing, dan capek… Capek sendiri adalah salah satu anugrah Tuhan terindah biar kita bisa tidur dengan pulas, dan esok hari kita segar siap menghadapi hari berikutnya… Tidak perlu takut capek, kan. He3x…

Bagi pekerja kreatif tidak ada sesuatu, yang selesai… karena selesai berarti, berhenti (mandeg) dan mapan. Seperti juga ketika kita melihat ranting kayu dan bambu yang teronggok di jalanan menunggu dibuang atau dibakar… Nasibnya tak jauh2 dari menjadi sampah atau dibakar yang tak sedikit menimbulkan pencemaran….
Dalam mengisi liburan panjang ini kami mencoba memberi ide kreatif yang tdk memakan biaya, ada makna refreshing dan makna filosofinya…. Dengan membuat rumpun bamboo artifisial
Ranting2 bambu ini tidak perlu pengolahan khusus, cukup dipilih yang sudah tua. Biarkan bentuk alaminya muncul, dan dengan mengolah rasa seni dirangkai menjadi satu rumpun bamboo mini. Untuk daun2nya kita bisa beli ditoko atau supermarket yang menyediakan bahan rangkaian bunga. Daun artificial bisa kita tempelkan dengan lem. Alhasil ada rumpun bamboo yg cocok sebagai elemen estetis pada design interior gaya minimalis modern…Menyegarkan suasana.

Bambu dimanfaatkan sudah seumur dengan peradaban manusia, sifatnya flexible, kuat dan relative tidak mahal. Bambu yang dirangkai, bersatu, dan selaras seimbang akan mampu menghadapi terpaan angin sebesar apapun. Dan ini terbukti dari pengamatan, kalaupun rumpun bamboo roboh, pastilah karena dasarnya yang hancur karena kikisan air atau karena batang bamboo berdiri sendiri dan tdk mau menyatu dengan yang lainnya… Itulah salah satu makna filosofi bamboo yang tak jauh dari kehidupan manusia.

Sobat kinanti,…
Bambu yang diolah dan dipotong pada saat yg tepat bisa bertahan sampai lebih dari 350 tahun. Hal ini terbukti pada saat kami mengadakan penelitian ‘Rumah tradisional suku sasak di Lombok’. Ada aturan2 tradisi yang rasional pada saat kita memotong bamboo selain melihat umur bamboo . Jangan memotong bamboo disaat purnama, jangan memotong bamboo yang beranak, dan jangan memotong bamboo dipagi hari.
Disaat purnama air laut dan permukaan air tanah akan naik karena pengaruh gravitasi bulan dan itu membuat kadar air tanaman tinggi, jadi jgn ditebang. Disaat bamboo beranak (keluar rebung) kadar air tinggi karena menyuplai kebutuhan anaknya, tak beda jauh dgn mamalia menyusui. Disaat pagi haripun kadar air ditanaman bamboo juga tinggi karena kebutuhan berfotosintesa dan pengaruh alam seperti embun dipagi hari…
Dengan mengikuti aturan2 tradisi tersebut umur bamboo akan lebih awet, tidak keriput, dan terserang hama bubuk. Tidak harus direndam, di oven, dan diberi obat kimia…

Meskipun belum dilakukan penelitian yang spesifik, sebenarnya ada puluhan species bamboo yg cocok hidup dan ada di Karawang. Pemanfaatannya sudah cukup bagus. Rumah tradisional Karawang banyak memanfaatkan ini dan terbukti bisa bertahan ratusan tahun. Mungkin dgn sentuhan2 tangan trampil dan kreatif warga Karawang dan di dukung kebijaksanaan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, pemanfaatannya akan lebih maksimal lagi. Akar dan bonggol bamboo yang artistic nasibnya masih banyak berakhir menjadi kayu bakar, bamboo dimanfaatkan untuk bangunan bukan karena fungsi dan estetiknya tetapi karena murahnya, dan bamboo belum menjadi tanaman menghasilkan yg bisa menjadi tumpuan hidup petani atau penanamnya….

Yang ringan2 saja bung,…. Sebentar lagi liburan akhir pekan, liburan akhir bulan, dan liburan akhir tahun. Pingin ganti suasana?.... Nggak perlu mahal kok, dan ada bahan2 disekitar kita. Meskipun kecil, pribadi2 kita akan ikut menyelamatkan Karawang, Indonesia dan dunia…. dari perusakan alam dan pemanasan global.
He3x…..
Yang ringan-ringan saja…. I LOVE YOU FULL, HA…HA..HA….

Monday, November 23, 2009

We Love Indonesia...


Sobat kinanti,…
Ibarat kata pepatah gambar berbicara lebih dari sejuta kata... Pada suatu saat kami menemukan peta wilayah kerajaan Majapahit (Majapahit empire) pada abad IV . Wilayah kepulauan nusantara (Nusantara Archipelago) yang kemudian dijadikan salah satu acuan wilayah Indonesia. Meskipun Pada akhirnya yang dipakai acuan wialayah ex kolonial Belanda. Daerah bernotasi coklat menunjukkan wilayah inti Kerajaan Majapahit (Core realm 0f Majapahit) sedangkan notasi coklat muda menunjukkan daerah kekuasaan wilayah (Majapahit vassal state). Luar biasa, membuat kita tercenung...

Sobat kinanti,….
Kita mencoba larut merasakan menjadi Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada. Bagaimana bisa menguasai wilayah seluas hampir seluas asia tenggara, di masa belum ada Telepone, Internet dan facebook. Belum ada listrik, mobil, pesawat terbang dan satelite.... Bagaimana bisa berkomunikasi dengan berbagai suku bangsa dengan berbagai kepercayaan. Bagaimana kekuasan bisa bertahan selama itu.... dan kalaupun kekuasaan itu berakhir bukan karena dihancurkan oleh bangsa lain tetapi karena Prabu Brawijaya menyerahkan kekuasan pada keturunannya yang menjadi kerajaan2 Islam di nusantara. Hebat, luar biasa….he3x
Berpikir makro adalah berpikir sebagaimana kita melihat peta wilayah Majapahit seperti gambar diatas. Melihat asia tenggara tak lebih dari separo kertas hvs. Lebih Makro lagi seperti jg melihat gambar diatas, bahwa dunia tak lebih besar dari sebuah coin.... Kalaupun ada kendaraan yang bisa membawa kita lebih tinggi lagi, dunia hanya kelihatan satu titik...

Sobat kinanti,…
Berpikir Makro itu bagus dan hebat,… Tetapi harus diimbangi dengan berpikir mikro, berpikir bahwa dari individu2 masing juga memiliki dunianya sendiri. Memiliki kemandiriannya dalam berperan di kehidupan jagad raya, memiliki tanggung jawabnya dimata kehidupan dan dimata penciptanya…
Berpikir terlalu makro membuat ceroboh, berpikir terlalu mikro membuat kita gampang putus asa, ….. Jadi harus serasi, selaras, dan seimbang, kan. He3x….

Sobat kinanti,…
Hayam wuruk, Gajahmada, Brawijaya, dan orang2 besar lain adalah pemikir makro.... Pemikir besar. Melihat kehidupan dan dunia jauh dari ketinggian, seolah-olah dunia dalam genggaman tangan...
Meskipun demikian pemikir2 mikro jg sangat diperlukan,... dan bukan berarti tidak hebat. Mereka juga sangat hebat seperti orang-orang yang membuat prosesor komputer yang demikian kecil dan berfungsi luar biasa. Pemikir detail, pembuat komponen, dan tentu saja para pekerja seni kecantikan, salon, dan day spa..... he3x


Yang ringan-ringan saja bung,... Setelah bergaul dengan berbagai bangsa, kita sadar bahwa indonesia itu luar biasa. We Love Indonesia...... We love Karawang, we love earth..

Sunday, November 22, 2009

Jika 2012 benar-benar terjadi....


Sobat kinanti,...

Jika 2012, benar-benar terjadi, harus terjadi dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Jika apa yang diramalkan suku inca itu benar,... Jika memang dua belas ribu tahun yang lalu itu sudah pernah terjadi dan sekarang harus terulang lagi,... Maka Sebelum itu terjadi Aku akan berusaha lebih menyayangi, mencintai, dan mengasihi,Orang tuaku, saudara-saudaraku, teman2ku, dan sahabat2ku….

Aku ingin mengenal lebih jauh teman dari temanku,... aku ingin jadi saudara dari temanku,... dan aku ingin jadi sahabat dari saudara2ku…. Dan kalaupun itu terjadi dua tahun adalah waktu yang terlalu singkat untuk melakukan itu...

Aku ingin memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya,... menghilangkan semua keluhanku, memperkuat mentalku, agar aku bisa menghadapi semuanya dengan senyuman… Aku ingin menjadi manusia yang berani menghadapi kenyataan, bahwa semua generasi kehidupan pasti memiliki cobaanya…. Aku tak akan lari, aku tak akan pergi dari bumi yang kupijak ini, dan aku akan menyambut semua takdir Illahi bersama-sama orang2 yang aku cintai….

Ya Allah ya Tuhanku,… aku bukanlan ahli astronomi,... aku bukan ahli geologi,... dan aku bukan ahli agama. Yang aku ingat hanyalah kisah tentang orang sakit yang telah divonis menunggu mati, …. Ia manfaatkan setiap detiknya untuk menjalin silaturahmi. Ia kunjungi, ia bahagiakan, dan ia minta maaf semua kesalahan pada orang2 yang ia kasihi…
Sampai batas waktu yang ditentukan,... ternyata ia belum mati dan mulai sehat lagi. Maka ia manfaatkan seluruh waktunya untuk silaturahmi kepada teman2 dari orang yang dicintainya, teman dari temannya, dan menjalin silaturahmi dengan orang2 yang bisa ia kenali….
Dan ternyata itu tidak pernah ada habisnya. Semakin hari semakin pulih kesehatannya dan bertambah rejeki. Itulah keajaiban dari silaturahmi…

Itulah keajaiban dari silaturahmi…

Ya Allah ya Tuhanku,… Jika aku bisa menjalin silaturahmi,... teman2ku bisa menjalin silaturahmi,... dan teman dari temanku bisa menjalin silaturahmi... Semoga 2012 bisa tertunda 1000 tahun lagi… Semoga 2012 menjadi saat warga Indonesia dan seluruh warga dunia bersatu lagi... Dan kalau memang itu harus terjadi ya Allah,…. Paling tidak aku bisa berbangga karena aku sudah berusaha dan bekerja dengan baik,... berusaha menjadi orang baik,…. Dan aku bangga, bisa menjalin silaturahmi dengan sebanyak mungkin sobat kinanti …

Karawang, 21 November 2009