Saturday, March 20, 2010

SILOGISME


Sobat kinanti,...
Salam jumpa lagi dalam forum silaturahmi dengan sobat kinanti tercinta…. Kami menghargai atas komunikasi yg terjalin baik selama ini baik melalui kinantisalon.blogspot.com maupun kinantisalon & day spa, karawang di Facebook.
Setiap saat Tuhan selalu menambah ilmu kita,…. Tetapi karena kita manusia biasa, tidak mungkin langsung tetapi melalui perantara antar manusia maupun pengamatan alam semesta.

Silogisme adalah pola berpikir deduktif yang memiliki kebenaran pasti dan niscaya; berangkat dari hal-hal umum menuju hal-hal khusus. Kesahihan deduksi tidak tergantung kepada pengalaman inderawi, tapi semata-mata kepada konsistesi rasio. Oleh karena itu, kebenaran silogisme adalah termasuk kebenaran apriori.

Salah satu contoh silogisme adalah cerita dibawah ini :
Suatu saat… Kami kedatangan 3 tamu sobatkinanti yg sudah lama akrab di dunia maya…. Masing-masing membayar Treatment @Rp 100.000,-. Jadi 3 untuk orang membayar Rp 300.000,-. Ketika sudah selesai, membayar, dan tamu pulang… kami baru kepikiran untuk memberi discount khusus Rp 50,000,-…. Dan menyuruh office boy untuk mengantarkan uang 50rb tersebut kepada tamu. Diperjalan sang office boy terpikir, bagaimana caranya membagi uang 50rb tersebut kepada 3 orang… Tentu agak sedikit susah. Untuk lebih mudah membaginya yang 20rb ia ambil…. Sisanya 30rb dibagikan 3 orang. Jadi masing-masing mendapatkan 10rb….

Sang OB kembali ke salon sambil memegang 20rb sisanya….. kemudian ia berpikir, kalau mendapatkan potongan harga 10rb, berarti masing-masing tamu membayar 90rb…. Rp90.000, x 3 = Rp 270.000,-. Kalau ditambah Rp 20.000,- jadinya Rp 290.000,-….. KENAPA TDK Rp. 300.000,…. Terus kemana yang Rp 10.000,-……(Adakah diantara sobatkinanti yang bisa membantu sang OB menemukan Rp 10rb nya…???)

Dalam kehidupan sehari-hari silogisme banyak diterapkan didunia politik dan perdagangan… Tapi ada baiknya kita semua tahu sehingga kita tidak di silogisme orang lain…. Misalkan dengan menjawab pertanyaan dengan bertanya…. Menjawab pertanyan dengan bukan jawaban dan mengaburkan essensi masalahnya., dll… Selamanya ilmu itu netral tergantung penggunaannya. Dipakai baik jadi baik, sebaliknya kalau dipakai jelek juga jadi jelek. Disitulah letak ‘wisdom’ atau kebijaksanaan…

Biarlah kita bukan orang penting, pejabat, atau konglomerat… Tetapi sesama sobatkinanti akan terus bertukar informasi untuk menambah pengetahuan…. Soal hasil Akhir Terserah Tuhan….

Yang ringan-ringan saja bung….He3x... Berpandai-pandailah menyusun kata…. Karena kata-kata yg baik melebihi kekuatan senjata…. Salam dari kinantisalon…. Salam cinta dari Karawang…